Review Novel Gadis Minimarket Karya Sayaka Murata

Nazla Firqina
2 min readNov 9, 2020

--

Novel yang Berjudul Gadis Minimarket(Convenience Store Women) yang ditulis oleh Sayaka Murata baru diterbitkan oleh Gramedia pada bulan Agustus tahun 2020, sedangkan di negara asalnya yaitu Jepang novel ini sudah diterbitkan sejak tahun 2016. Bagi orang yang suka membaca, novel ini merupakan novel sekali duduk karena halamannya cukup sedikit, hanya ada 160 halaman.

Novel ini bercerita tentang Keiko, seorang pegawai minimarket yang sebenarnya kebingungan dengan apa yang disebut dengan ‘normal’, karena hal — hal yang menurut Keiko normal nyatanya tidak bisa diterima oleh masyarakat. Keiko mulai berhenti mengikuti insting normal miliknya, dan mulai mengikuti normal yang sesuai dengan penerimaan masyarakat. Ia melakukannya dengan mengamati dan meniru orang sekitar, serta mengurangi pembicaraan dengan orang lain. Hingga suatu hari, akhirnya Keiko bisa menjadi orang normal yang diterima masyarakat dengan bekerja di minimarket. Minimarket merupakan tempat yang aman bagi Keiko karena semua hal yang ia lakukan memiliki panduan dan alasan yang jelas. Di sini ia tidak perlu bersusah payah menirukan orang lain, walau tentu saja hal itu masih ia lakukan, bagi Keiko dengan memakai seragam minimarket semua orang menjadi satu spesies yang sama, yaitu pegawai. Bagi Keiko, minimarket adalah bagian dari dirinya, dan entah apa yang akan terjadi jika ia suatu hari harus terpisah dari bagian itu.

Pada awal novel, Sayaka (re : penulis) menceritakan tentang potongan-potongan kejadian pada masa kecil Keiko, lalu menceritakan tentang bagaimana akhirnya Keiko menjadi pegawai minimarket. Novel ini cukup menarik, karakter yang dibuat oleh Sayaka kuat dan detail. Dengan pengkarakteran yang kuat, Sayaka berhasil membuat pembaca bingung dengan tokoh-tokoh yang ada. Tetapi, pada akhir buku bisa dimengerti apa sebenarnya maksud dari karakter-karakter tersebut,

Pada novel yang ditulisnya, Sayaka menyinggung permasalahan-permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat dalam balutan cerita unik dan menarik. Kejadian-kejadian yang Sayaka gambarkan sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, boleh dibilang Sayaka berhasil merangkum perilaku masyarakat dalam sebuah novel. Bahkan, setelah membaca ini rasanya hal — hal normal yang biasa dilakukan dan dianggap wajar menjadi hal yang perlu dipertanyakan kembali kepentingannya.

Secara keseluruhan cerita pada novel ini ringan dan mudah dipahami. Walau, ada karakter dan tindakan-tindakan tokoh yang membuat pembaca heran. Selain itu, untuk ukuran novel terjemahan kata dan kalimat yang digunakan tidak aneh dan kaku, sangat nyaman untuk dibaca. Dan novel ini cocok bagi siapapun dengan usia yang sudah mencapai 17 tahun yang ingin menambah sudut pandang baru.

--

--